Mamiyu mau berbagi sedikit cerita tentang acara dari Mead Johnson Nutrilon yang berlangsung hari Sabtu, 17 Juni 2017 di Tanamera Coffee, Jakarta Selatan. Acaranya ngebahas soal parenting (khususnya mengenai pencernaan anak) dan ada tes alergi susu sapi oleh team ahli dari @enfaclub dan yang terakhir, Mamiyu dapat ilmu dari Group Head Digital Zenit Optimedia tentang SEO checklist untuk Blogger. Ada Buka puasa bareng komunitas @bloggercihuy nya juga, udah gitu acara ini ((( BOLEH ))) bawa anak ♥ jadi Mamiyu gak kepikiran anak-anak selagi ditinggal. secara Mamiyu kan BAPER-an banget ya orangnya, gak bisa banget kalau pergi-pergi ninggalin anak-anak. jadi kalau mau kemana-mana ya kudu sepaket. :p
Jadi, salah satu alasan utama kenapa Mamiyu MAU banget hadir diacara ini, karena waktu jaman awal Teteh Nadaa MPASI sudah terlihat jelas kalau dia anak yang alergian ini itu, ada banyak
catatan riwayat alergi yang dia miliki, salah satunya alergi protein susu
sapi 😩 ketika makan bahan pangan yang tidak sesuai, walau dengan porsi yang
sedikit, dalam hitungan detik langsung terpampang nyata reaksinya,
terdapat bintik-bintik merah diseputar mulutnya. belum lagi sering gumoh atau
muntah setelah makan, hampir stengah porsi yang masuk atau bahkan semuanya
keluar dengan sia-sia 😭 biar lebih paham tentang alergi susu sapi, makanya seneng banget nih dapet kesempatan hadir di seminar parenting yang kayak gini.
Disini Mamiyu banyak banget dapet ilmu soal pencernaan dari @dr.ariani yang ternyata, tidak semua masalah pencernaan disebabkan oleh alergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun dan mempunyai gejala pada 3 area :
1. Kulit
Sekitar 50% - 70% terlihat ruam-ruam kemerahan pada kulit bayi. Ada yang disebagian tubuh, seperti wajah, kaki, tangan dan punggung. Namun ada juga yang menjalar keseluruh tubuh.
2. Pernapasan
Bayi yang terkena alergi di area pernafasan akan mengalami sesak nafas atau nafasnya bunyi seperti orang terkena asma. Dan ini hanya terjadi pada bayi sekitar 20% - 30% saja.
3. Saluran cerna
Gejala alergi yang terjadi pada saluran pencernaan memang kurang lebih sama dengan gejala discomfort pada bayi. Bahkan lebih parah, yaitu fases berdarah. Dan hal ini terjadi pada 50% - 60% bayi. Mungkin ini salah satu sebabnya mengapa kebanyakan orangtua menyalahartikan gangguan pencernaan sebagai alergi.
1. Kulit
Sekitar 50% - 70% terlihat ruam-ruam kemerahan pada kulit bayi. Ada yang disebagian tubuh, seperti wajah, kaki, tangan dan punggung. Namun ada juga yang menjalar keseluruh tubuh.
2. Pernapasan
Bayi yang terkena alergi di area pernafasan akan mengalami sesak nafas atau nafasnya bunyi seperti orang terkena asma. Dan ini hanya terjadi pada bayi sekitar 20% - 30% saja.
3. Saluran cerna
Gejala alergi yang terjadi pada saluran pencernaan memang kurang lebih sama dengan gejala discomfort pada bayi. Bahkan lebih parah, yaitu fases berdarah. Dan hal ini terjadi pada 50% - 60% bayi. Mungkin ini salah satu sebabnya mengapa kebanyakan orangtua menyalahartikan gangguan pencernaan sebagai alergi.
Sedangkan gejala sistem pencernaan biasanya berupa ; perut kembung, sering buang gas, sakit perut, mual/muntah, BAB tidak lancar, dan sering rewel tanpa sebab.
Setelah kita mencurigai akan ciri yang terdapat
pada anak, kita WAJIB eksplorasi penyebabnya. misalnya dengan mencatat
makanan yang dikonsumsi anak dalam 3x24jam. amati dan perhatikan
reaksinya. kalau bisa catat dibuku, biar tidak tercecer dikemudian hari.
setelah itu bisa langsung kita diskusikan dengan Dokter Anak.
Point penting yang harus kita tau mengenai
alergi, yaitu akibat jangka panjangnya. Resiko kesehatan mental
dikemudian hari, anak menjadi agresi, hiperaktif, mudah cemas (anxiety)
gangguan tidur dan sakit kepala sebelah.
Mengenai Tes Alergi yang tadi Mamiyu sempat singgung di awal, ini ada aplikasi nya ya, bisa kita coba sendiri dirumah : tes alergi susu sapi tapi jangan lupa untuk dikonsultasikan lebih
lanjut ke Dokter Spesialis Anak ya Mom, jika hasilnya ternyata anak kita
ada kemungkinan alergi susu sapi.
9 adalah hasil nya Teteh Nadaa 👧 0 adalah hasil nya Abang Zack 👦 |
ALHAMDULILLAH mereka berdua saat ini memang tidak alergi susu sapi. Tapi
waktu Teteh Nadaa kecil kan memang positif alergi susu sapi berikut turunannya
macam keju, dsb. bahkan makan daging sapi sedikit pun sempat gak bisa.
makanya Mamiyu sangat berhati-hati kasih protein hewani ke Teteh Nadaa
waktu jaman MPASI, itu lah mengapa Mamiyu pasti buat makanan sendiri
buat MPASi nya setiap hari, karena Teteh sensitive banget pencernaannya
dikala itu. makan biskuit pabrikan satu gigit aja (beberapa detik
kemudian) langsung terlihat jelas bintik-bintik ruam diseluruh mukanya,
terutama sekeliling mulut 😞
sekitar 50% masalah pencernaan yang terjadi disebabkan sistem pencernaan pada bayi yang memang belum sempurna, sehingga menjadi sensitif. apa lagi ukuran lambung bayi juga belum terlalu besar, sehingga produksi 2 enzim penting yaitu Enterokinase dan Laktase masih terbatas. Laktase berfungsi untuk mencegah laktosa (gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu yang lainnya) Sedangkan Enterokinase merupakan enzim yang mencerna protein.
Untuk masalah pencernaan yang disebabkan oleh protein susu sapi hanya terjadi sekitar 7%, dan akan berkurang dengan semakin bertambahnya umur. dan memang benar, skarang sudah aman. Teteh Nadaa sudah berangsur membaik alergi susu sapi berikut turunannya. sudah bisa menikmati enaknya ice cream, keju dan susu 😁
Nah, untuk pembahasan SEO checklist untuk Blogger dari Group Head Digital Zenit Optimedia bakalan Mamiyu posting terpisah ya. Bisa jadi bacaan ringan dan berguna untuk blogger pemula yang belum tau apa itu S.E.O
Noted nih cara cek alergi susu sapi.
BalasHapusselamat mencoba mbak 😊
Hapussemoga hasilnya tidak alergi susu sapi yaa..
ternyata bener ya mbak, gangguan pencernaan saat anak masih kecil bukan berarti alergi susu, anak ku pas kecil dibilang alergi susu, tapi alhamdullilah semakin besar ternyata ga alergi
BalasHapusiya mbak, semakin bertambahnya usia anak, in shaa Allah alerginya akan berkurang atau bahkan hilang..
HapusTes alerginya oke banget ya, mbak. Ngga cuma resultnya aja, tapi ngasih gambaran, misal gimana feses yg sehat atau tidak.
BalasHapusbener mbak.. sudah coba ya? semoga hasilnya tidak alergi susu sapi ya ^_^
HapusSeminarnya bermanfaat banget. Coba tau dari dulu pas anak2ku masih kecil.
BalasHapustp gpp mbak, bisa buat bekal anak berikutnya, atau buat ponakan bahkan cucu kita nanti hehe..
HapusIyas jg gak alergi susu sapi, tp uminya yg alergi sufor soalnya mihil hehehehe :P
BalasHapusenak kalau Iyas gak alergi susu sapi, jadi gak rempong kasih MPASInya.. trus kalau Mamiyu mah bukan alergi tapi emang beneran gak suka sama susu hahaha.. mending suruh minum jamu yang pahit deh ketimbang minum susu yang manis :p
Hapus